things never be perfect without its own unperfect

Selasa, 19 November 2013

seberguna pohon pisang

09

Pohon Pisang, siapa yang tak kenal pisang ? Buah yang identik dengan monyet ini adalah anggota famili Musaceae yang banyak terdapat di daerah tropis seperti di Indonesia. Semua bagian tumbuhan ini bisa dimanfaatkan. Mulai dari daun untuk pembungkus makanan, pelepah untuk barang kerajinan, hingga buahnya untuk dikonsumsi.

Selain memberi manfaaat filosofis pohon pisang juga bisa menjadi teladan bagi manusia. Perlu diketahui pohon pisang perlu waktu lebih dari 5 bulan agar kita dapat menikmati buah pisang. Namun jauh sebelum menghasilkan buah, sejak pohon pisang berukuran kecil telah memiliki manfaat, yakni kegunaan daun bagi penanamnya.



Kepopuleran buah pisang sendiri karena ia dapat dijumpai sepanjang musim tanpa mengenal waktu. Musim hujan ataupun kemarau, tingkat adaptasi pisang dapat membuatnya berbuah sepanjang tahun. Pohon hanya akan mati setelah menghasilkan buah. 

Pada beberapa spesies, batang yang telah dipotong akan tumbuh batang baru pada lingkar tengah. Tunas muda pun akan muncul disekeliling pohon utama, tunas baru yang identik dengan pohon utama. Bahkan ketika ia telah membusuk, di tangan-tangan manusia kreatif, belakangan bonggol pisang diolah menjadi inovasi bahan pangan seperti keripik.

Demikian pula manusia, hendaknya bisa berguna layaknya pohon pisang. Sedari muda, kiranya manusia dapat berguna seperti daun pisang. Memberikan guna dan karya bagi orangtuanya, meskipun belum mencapai umur. 

Ketika dewasa, sifat berkarya ini haruslah dilakukan terus-menerus sepanjang tahun untuk masyarakat di mana pun ia berada. Tentu dengan prasyarat pantang menyerah sebelum ia memberikan sesuatu untuk orang lain seperti halnya pohon pisang yang bertahan saat musim hujan ataupun musim kemarau.

Berkaitan dengan tunas-tunas yang tumbuh di sekitarnya, ibarat manusia yang telah dewasa, ia menularkan ilmu dan sifat pada manusia-manusia muda. Manusia berbibit unggul tentu akan memberikan tunas unggul pula pada lingkungannya. 

Dan ketika manusia tersebut masuk alam baka, seperti kata pepatah, "manusia mati meninggalkan nama". Bagi manusia yang memiliki jasa dan karya, ia akan dikenang dan segala pemikirannya akan tetap bermanfaat bagi mereka yang dapat memanfaatkan.

Sudahkah kita berkarya dan berguna seperti layaknya pohon pisang ?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar