things never be perfect without its own unperfect

Rabu, 04 Desember 2013

Sosiologi Sebagai suatu Ilmu yang mengkaji hubungan dalam masyarakat



SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN METODE

Konsep Dasar Sosiologi
Istilah sosiologi pertamakali dikemukakan oleh August Comte  melalui bukunya Cours de Philisophie positive, Sosiologi berasal dari kata Socius ( teman/sesama) dan Logos (ilmu/cerita). Jadi sosiologi adalah bercerita tentang teman atau kawan.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari (menurut Pitirim Sorokin)
-        hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial(misal gejala ekonomi, gejala agama gejala moral)
-        hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial dan non sosial
-        ciri-ciri umum semua jenis gejala sosial
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat (menurut Soerjono Soekanto)
Sosiologi secara umum adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian – pengertian umum, rasional dan empiris tentang masyarakat.

Hakikat sosiologi
Þ     Sosiologi adalah ilmu sosial
Þ     Dilihat dari penerapannya sosiologi tergolong ilmu pengetahuan murni
Þ     Sosiologi adalah ilmu yang  abstrak
Þ     Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum
Þ     Sosiologi merupakan pengetahuan umum yang membahas gejala-gejala umum

Ciri-ciri Sosiologi
Þ     Bersifat empiris yaitu ilmu pengetahuannya didasarkan pada observasi terhadap kenyataandan akal sehat serta hasilnya tidak spekulatif (menduga-duga)
Þ     Bersifat Teoritis ( Berusaha menyusun abstraksi dari hasil pengamatan yang merupakan kesimpulan logis )
Þ     Bersifat komulatif (Disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada atau memperbaiki, memperluas, dan memperkuat teori-teori lama.
Þ     Bersifat non etis ( (Tidak mempersoalkan baik / buruk suatu masalah melainkan menjelaskan masalah secara analitis

Objek Study Sosiologi
Secara materil objek studi sosiologi adalah manusia , baik sebagai individumaupun sebagai bagian dari kelompok sosial. Dari segi formalnya sosiologi memandang manusia sebagai perwujudan dari hubungan sosial antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan sosial tersebut sehingga membentuk struktur sosial

Pokok Bahasan Sosiologi
Þ     Fakta sosial (Emille ducheim)
Yaitu pola-pola atau sistem yang mempengaruhi cara manusia bertindak, berfikir, dan merasa. Dan berada diluar individu serta mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu.
Þ     Tindakan sosial (Max Weber)
Yaitu tindalan manusia yang dilakukan dengan mempertimbangkan keberadaan orang lain
Þ     Khayalan sosilogis (Wright Mills)
Yaitu kemampuan untuk memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi dan hubungan antara keduanya
Þ     Realitas sosial (Peter L Berger)
Yaitu sebuah bentukan dan bukan merupakan sesuatu yang begitu saja ada atau kenyataan sosial

Metode-Metode Sosiologi :
Dalam sosiologi terdapat dua metode  penelitian yang umum (Soerjono Soekanto) yakni ;
Þ     Metode Kualitatif
Metode ini mengutamakan cara kerja dengan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan penilaian-penilaian terhadap data yang diperoleh. Metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur  dengan angka.
Menurut soerjono ada bebrapa metode yang termasuk dalam metode kualitatif yakni ;
o   Metode historis (Menganalisis peristiwa masa silam untuk merumuskan prinsip umum)
o   Metode komparatif ( membandingan bermacam-macam masyarakat dengan bidang-bidangnya untuk memperoleh persaman dan perbedaan prilaku masyarakat)
o   Metode studi kasus (Mengamati tentang keadaan suatu masyarakat / kelompok / lemaga ataupun individu
Þ     Metode kuantitatif
Metode ini mengutamakan keterangan berdasrkan angka-angka atau gejala-gejala yang diukur dengan skala, indeks, tabel atau uji statistik

Disamping itu sosiologi dalam mempelajari gejala-gejala ilmiah menggunakan beberapa metode ilmiah. Menurut Paul B Horton terdapat 3 teknik riset yakni :
Þ     Study cross-sectinal dan longitudinal
·        Study cross-sectinal Yaitu pengamatan yang meliputi daerah yang luas dalam jangka waktu tertentu
·        Longitudinal yaitu study yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan kecendrungan pengamatan sebelum dan sesudah.
Þ     Eksperimen laboratorium dan lapangan
·        Eksperimen laboratorium yaitu subjek dikumpulkan dalam suatu tempat dan diberi pengalaman sesuai dengan yang diinginkan peneliti
·        Eksperimen lapangan yaitupengamatan dilakukan diluar dengan memberikan pengalaman baru pada objek secara umum
Þ     Penelitian pengamatan yaitu pengamatan dilakukan tanpa memberikan pengaruh / pengalaman pada objek yang diamati

Peran dan fungsi sosiologi
Kegunaan sosiologi bagi masyarakat adalah
Þ     Dalam Pembangunan
Memberikan data sosial yang diperlukan dalam perencanaan, pelaksanaan maupun dalam penilaian pembangnan
o   Dalam perencanaan , diperlukan untuk melihat kebutuhan sosial
o   Dalam tahap pelaksanaan digunakan untuk melihat kekuatan sosial dalam masyarakatserta proses perubahan sosialnya
o   Dalam tahap penilaian digunakan untuk melihat dampak sosial dari pemabngunan tersebut.
Þ     Dalam Penelitian
Memberikan data sosial untuk membuat suatu perencaranaan atau pemecahan masalah  dan untuk mengambil suatu keputusan tentang masalah sosial.
Contoh  :
Terjadinya kerusuhan akibat demonstrasi , sosiologi dapat berperan dalam meneliti mengapa masyarakat begitu mudah diprovokasi untuk membuat suatu kerusuhan.
Þ     Mengidentifikasi fenomena budaya dalam masyarakat
Dengan menelaah berbagai budaya , sosiologi akan memberikan pandangan mengenai keragaman budaya manusia, nilai-nilai sosial yang berbeda, hal-hal yang berlaku umu dan faktor yang mempengaruhi keragaman antar kebudayaan manusia
Þ     Menghadapi fenomena budaya dalam masyarakat
Menyadarkan bahwa pentingnya memahami latar belakang keragaman budaya masyarakat.

Hubungan berbagai konsep tentang realitas sosial

KONSEP  REALITAS SOSIAL

Manusia sebagai makhluk sosial tak dapat hidup tanpa bantuan manusia lain, karena manusia memiliki gregariousness (naluri hidup bersama), makanya manusia selalu hidup berkelompok / bermasyarakat.  Kehidupan berkelompok inilah yang merupakan realitas sosial atau kenyataan sosial yang dijalankan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

1.      Keluarga
Keluarga merupakan satuan sosial terkecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak ,ketiga unsur itu dipersatukan oleh ikatan  perkawinan, pertalian darah dan adopsi, yang membentuk  satu rumah tangga, dan satu sama lain berinteraksi sesuai peran masing-masing sebagai anggota keluarga serta mereka mempertahankan sekaligus menciptakan kebudayaan
Keluarga terbagi dalam 2 bentuk
Þ     Keluarga batih/somah/inti/umpi yang terdiri dari ayah,ibu dan anak yang belum kawin dalam tempat tinggal yang sama
Þ     Keluarga besar/extended family, dalam jenis ini keluarga terdiri dari beberapa keluarga inti dan menggabungkan diri  dan memiliki satu keturunan / nenek moyang

2.      Masyarakat
Masyarakat dalam bahasa arab “Syaraka” yang artinya ikut serta / berpartisipasi, dan dalam bahasa inggris “ Society” berari rasa kebersamaan
Jadi masyarakat  itu merupakan sekumpulan manusia yang relatif mandiri,hidup bersama dalam waktu yang lama , mendiami wilayah tertentu dan memiliki kebudayaan serta melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu.
Masyarakat terbentuk karena manusia menggunakan pikiran, perasaan dan keinginan dalam menanggapi lingkungannya.
3 unsur masyarakat ;
Þ     Sekumpulan orang
Þ     Bermukim dalam suatu wilayah dalam waktu yang lama
Þ     Menghasilkan budaya berupa sistem nilai, ilmu pengetahuan serta budaya materi
Disamping itu masyarakat juga terdiri dari elemen-elemen sosial seperti tindakan yang dilakukan individu dan bersosialisai sehingga tercipta  hubungan sosial yang membentuk struktur sosial. Makanya masyarakat disebut sebagai suatu sistem

3.      Komunitas
Yaitu : Satuan sosial yang didasarkan pada lokalitas , oleh sebsb itu ciri utama dari komunitas yaitu mempunyai ikatan solidaritas yang kuat antar anggota akibat kesatuan tempat tinggal.
Disamping itu komunitas juga dibangun oleh faktor perasaan saling memerlukan satu sama lain serta keyakinan bahwa tanah tempat mereka tinggal memberikan kehidupan pada mereka seluruhnya.
Unsur-unsur komunitas ;
Þ     Unsur seperasaan
Þ     Unsur sepenanggungan
Þ     Unsur saling memerlukan

4.      Perkumpulan
Merupakan unit sosial yang dilandasi adanya kesamaan kepentingan seperti hobi, ideologi, minat dsb. Dalam kehidupan sehari-hari lebih populer dikenal dengan “organisasi” dan kadang disebut juga dengan ‘kelompok”.
Koentjaraningrat (1985) menyatakan istilah perkumpulan digunakan untuk association, dengan dasar organisasinya adalah organisasi buatan sedangkan kelompok adalah sebagai sebutan dai istilah group (bhs Inggria) dasar organisasinya adalah adat atau tradisi.

5.      Ketetanggaan
Yaitu unit sosial yang terdiri atas beberapa orang yang bertempat tinggal saling berdekatan, karena faktor kedekatan ini hubungan antar tetangga menjadi sangat dekat dan bahkan melebihi hubungan kekerabatan.

6.      Kekerabatan
Yaitu unit sosial yang orang-orangnya mempunyai hubungan keturunan / hubungan darah. Dalam kekerabatan terdapat 2 pola garis keturunan yakni ; Bilateral (keanggotaan dihitung dari keturunan ayah dan ibu) dan unilateral (keanggotaannya dihitung berdasarkan keturunan ayah / patrilineal atau dari keturunan ibu / matrilineal).

7.      Suku Bangsa
Yaitu golongan sosial yang dibedakan dari golongan sosial lainya berdasarkan ciri-ciri yang paling mendasar dan umum yang berkaitan dengan asal usul, tempat asal serta kebudayaan..
Suku bangsa dapat juga diartikan sebagai suatu golongan yang terikat oleh kesadaran dan jati diri akan kesatuan kebudayaan.


Hubungan berbagai konsep tentang realitas sosal
Berbagai konsep realitas sosial yang ada dalam masyarakat saling berhubungan, ini terlihat melalui penelalaahan tentang perubahan sosoal yang ada dan menjadi fakta sosal yang dinamakan dinamika sosial. Yakni :

1.      Pengendalian sosial / pengawasan sosial yaitu cara atau proses yang digunakan anggota masyarakat agar anggotanya bertindak sesuai dengan aturan yang diinginkan
2.      Penyimpangan sosial yaitu tindakan anggota masyarakat yang bertentangan dengan keinginan / aturan dalam masyarakat
3.      Mobilitas sosal yaitu Gerak peralihan individu/kelompok dari satu golongan kegolongan lain dan atau dari satu lapisan ke lapisan lain
4.      Perubahan sosial yaitu Perubahan yang terjadi dalam masyarakayt yang menyangkut nilai, norma, pola prilaku, dll


MASALAH SOSIAL

Data–data tentang realitas sosial
Dalam mempelajari  sosiologi pada umumnya dibahas tentang berbagai gejala-gejala sosial atau fenomena sosial. gejala sosial yang tidak sesuai antara keinginan dengan apa yang terjadi dinamakan Masalah sosial.
Masalah sosial merupakan fenomena yang sering terjadi di sekeliling kita yang disebabkan oleh beberapa hal diantaranya oleh perubahan-perubahan yang terjadi secara terus menerus sehingga menimbulkan kerusakan dan keretakan kelompok.
Soerjono Soekanto mengatakan bahwa masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan sosial

1.      Klasifikasi Masalah sosial
Soerjono Soekanto membedakan masalah sosial menjadi 4 yakni :
¨      Masalah sosial dari faktor ekonomis seperti kemiskinan dan pengangguran
¨      Masalah sosial dari faktor biologis seperti penyakit menular
¨      Masalah sosial dari faktor psykologis seperti bunuh diri dan penyakit saraf
¨      Masalah sosial dari faktor kebudayaan seperti perceraian

2.      Kriteria masalah sosial
¨      Kriteria umum
Masalah sosial terjadi karena perbedaan mencolok antara nilai-nilai dalam masyarakat dengan kondisi nyata kehidupan, artinya ketidak cocokan antara anggapan masyarakat dengan apa yang seharusnya terjadi
¨      Sumber masalah
Masalah bersumber dari proses-proses sosial yang ada dalam masyarakat dan bencana alam
¨      Pihak yang menetapkan maslah sosial
Untuk menentukan sesuatu yang terjadi dalam masyarakat dikatakan masalah sosial adalah kelompok pemerintah,tokoh masyarakat, organisasi sosial dewan dan musyawarah masyarakat.
¨      Masalah nyata(manifes) dan masalah laten
Maslah yang timbul akibat terjadi kepincangan yang disebabkan tidak sesuainya tindakan dengan noema dan nilai yang berlaku disebut masalah nyata sedangkan masalah laten adalah masalah yang ada dalam masyarakat tapi tidak diakui sebagai masalah sosial karena ketidak berdayaan masyarakat untuk mengatasinya. Seperti korupsi
¨      Perhatian masyarakat terhadap masalah sosial
Suatu rentetan  peristiwa berubah menjadi masalah sosial ketika hal itu menarik perhatian masyarakat., namun demikian tidak semua masalah sosial menjadi perhatian masyarakat
¨      Beberapa contoh masalah sosial yakni
i.     Kemiskinan yaitu suatu keadaan seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan tidak mampu memanfaatkan tenaga, mental maupun fisik dalam kelompok tersebut
ii.     Kejahatan yaitu tindakan yang menggaggu dan merugikan orang lain / masyarakat karena prilaku yang berbeda dengan nilai dan norma
iii.     Disorganisasi keluarga yaitu situasi keluarga dimana hubungan antar anggota tidak lagi harmonis seperti perceraian.
iv.     Masalah generasi muda yaitu masalah yang dialami diamasa remaja
v.     Peperangan yang merupaka sebuah bentuk pertentangan antar kelompok yang biasanya diakhiri dengan penyesuaian
vi.     Pelanggaran norma seperti pelacuran, alkoholisme


Tidak ada komentar:

Posting Komentar