SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN METODE
Konsep Dasar Sosiologi
Istilah sosiologi pertamakali dikemukakan oleh August Comte melalui bukunya Cours de Philisophie positive,
Sosiologi berasal dari kata Socius ( teman/sesama) dan Logos (ilmu/cerita). Jadi
sosiologi adalah bercerita tentang teman atau kawan.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari (menurut Pitirim
Sorokin)
-
hubungan
dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial(misal gejala
ekonomi, gejala agama gejala moral)
-
hubungan
dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial dan non sosial
-
ciri-ciri umum semua jenis
gejala sosial
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada
segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan
pola-pola umum kehidupan masyarakat (menurut Soerjono Soekanto)
Sosiologi secara umum adalah ilmu yang membicarakan apa
yang sedang terjadi saat ini khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat
serta berusaha mencari pengertian – pengertian umum, rasional dan empiris
tentang masyarakat.
Hakikat sosiologi
Þ
Sosiologi adalah ilmu sosial
Þ
Dilihat
dari penerapannya sosiologi tergolong ilmu pengetahuan murni
Þ
Sosiologi adalah ilmu yang abstrak
Þ
Sosiologi
bertujuan menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum
Þ
Sosiologi
merupakan pengetahuan umum yang membahas gejala-gejala umum
Ciri-ciri Sosiologi
Þ
Bersifat empiris yaitu ilmu
pengetahuannya didasarkan pada observasi terhadap kenyataandan akal sehat serta
hasilnya tidak spekulatif (menduga-duga)
Þ
Bersifat
Teoritis ( Berusaha menyusun abstraksi dari hasil pengamatan yang merupakan
kesimpulan logis )
Þ
Bersifat
komulatif (Disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada atau memperbaiki, memperluas,
dan memperkuat teori-teori lama.
Þ
Bersifat
non etis ( (Tidak mempersoalkan baik / buruk suatu masalah melainkan
menjelaskan masalah secara analitis
Objek
Study Sosiologi
Secara materil objek studi sosiologi adalah manusia ,
baik sebagai individumaupun sebagai bagian dari kelompok sosial. Dari segi
formalnya sosiologi memandang manusia sebagai perwujudan dari hubungan sosial
antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan sosial tersebut sehingga
membentuk struktur sosial
Pokok Bahasan Sosiologi
Þ
Fakta
sosial (Emille ducheim)
Yaitu pola-pola atau sistem yang mempengaruhi cara
manusia bertindak, berfikir, dan merasa. Dan berada diluar individu serta
mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu.
Þ
Tindakan
sosial (Max Weber)
Yaitu tindalan manusia yang dilakukan dengan
mempertimbangkan keberadaan orang lain
Þ
Khayalan sosilogis (Wright Mills)
Yaitu
kemampuan untuk memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi dan hubungan
antara keduanya
Þ
Realitas
sosial (Peter L Berger)
Yaitu sebuah bentukan dan bukan merupakan sesuatu yang
begitu saja ada atau kenyataan sosial
Metode-Metode
Sosiologi :
Dalam sosiologi terdapat dua metode penelitian yang umum (Soerjono Soekanto) yakni
;
Þ
Metode Kualitatif
Metode ini mengutamakan cara kerja dengan mendeskripsikan
hasil penelitian berdasarkan penilaian-penilaian terhadap data yang diperoleh.
Metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka.
Menurut soerjono ada bebrapa metode yang termasuk dalam
metode kualitatif yakni ;
o
Metode
historis (Menganalisis peristiwa masa silam untuk merumuskan prinsip umum)
o
Metode
komparatif ( membandingan bermacam-macam masyarakat dengan bidang-bidangnya
untuk memperoleh persaman dan perbedaan prilaku masyarakat)
o
Metode
studi kasus (Mengamati tentang keadaan suatu masyarakat / kelompok / lemaga
ataupun individu
Þ
Metode kuantitatif
Metode ini mengutamakan keterangan berdasrkan angka-angka
atau gejala-gejala yang diukur dengan skala, indeks, tabel atau uji statistik
Disamping itu sosiologi dalam mempelajari gejala-gejala
ilmiah menggunakan beberapa metode ilmiah. Menurut Paul B Horton terdapat 3
teknik riset yakni :
Þ
Study cross-sectinal dan
longitudinal
·
Study cross-sectinal Yaitu
pengamatan yang meliputi daerah yang luas dalam jangka waktu tertentu
·
Longitudinal
yaitu study yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan kecendrungan
pengamatan sebelum dan sesudah.
Þ
Eksperimen laboratorium dan
lapangan
·
Eksperimen
laboratorium yaitu subjek dikumpulkan dalam suatu tempat dan diberi pengalaman
sesuai dengan yang diinginkan peneliti
·
Eksperimen
lapangan yaitupengamatan dilakukan diluar dengan memberikan pengalaman baru
pada objek secara umum
Þ
Penelitian
pengamatan yaitu pengamatan dilakukan tanpa memberikan pengaruh / pengalaman
pada objek yang diamati
Peran
dan fungsi sosiologi
Kegunaan sosiologi bagi masyarakat adalah
Þ
Dalam Pembangunan
Memberikan
data sosial yang diperlukan dalam perencanaan, pelaksanaan maupun dalam
penilaian pembangnan
o
Dalam
perencanaan , diperlukan untuk melihat kebutuhan sosial
o
Dalam
tahap pelaksanaan digunakan untuk melihat kekuatan sosial dalam masyarakatserta
proses perubahan sosialnya
o
Dalam tahap
penilaian digunakan untuk melihat dampak sosial dari pemabngunan tersebut.
Þ
Dalam Penelitian
Memberikan
data sosial untuk membuat suatu perencaranaan atau pemecahan masalah dan untuk mengambil suatu keputusan tentang
masalah sosial.
Contoh :
Terjadinya
kerusuhan akibat demonstrasi , sosiologi dapat berperan dalam meneliti mengapa
masyarakat begitu mudah diprovokasi untuk membuat suatu kerusuhan.
Þ
Mengidentifikasi fenomena
budaya dalam masyarakat
Dengan
menelaah berbagai budaya , sosiologi akan memberikan pandangan mengenai
keragaman budaya manusia, nilai-nilai sosial yang berbeda, hal-hal yang berlaku
umu dan faktor yang mempengaruhi keragaman antar kebudayaan manusia
Þ
Menghadapi fenomena budaya
dalam masyarakat
Menyadarkan bahwa pentingnya memahami latar belakang
keragaman budaya masyarakat.
Hubungan
berbagai konsep tentang realitas sosial
KONSEP REALITAS SOSIAL
Manusia
sebagai makhluk sosial tak dapat hidup tanpa bantuan manusia lain, karena
manusia memiliki gregariousness (naluri hidup bersama), makanya manusia selalu
hidup berkelompok / bermasyarakat. Kehidupan
berkelompok inilah yang merupakan realitas sosial atau kenyataan sosial yang
dijalankan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
1. Keluarga
Keluarga
merupakan satuan sosial terkecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak ,ketiga
unsur itu dipersatukan oleh ikatan perkawinan, pertalian darah dan adopsi, yang
membentuk satu rumah tangga, dan satu
sama lain berinteraksi sesuai peran masing-masing sebagai anggota keluarga
serta mereka mempertahankan sekaligus menciptakan kebudayaan
Keluarga
terbagi dalam 2 bentuk
Þ
Keluarga
batih/somah/inti/umpi yang terdiri dari ayah,ibu dan anak yang belum kawin dalam
tempat tinggal yang sama
Þ
Keluarga besar/extended
family, dalam jenis ini keluarga terdiri dari beberapa keluarga inti dan
menggabungkan diri dan memiliki satu
keturunan / nenek moyang
2. Masyarakat
Masyarakat dalam bahasa arab “Syaraka” yang artinya ikut
serta / berpartisipasi, dan dalam bahasa inggris “ Society” berari rasa
kebersamaan
Jadi masyarakat
itu merupakan sekumpulan manusia yang relatif mandiri,hidup bersama
dalam waktu yang lama , mendiami wilayah tertentu dan memiliki kebudayaan serta
melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu.
Masyarakat terbentuk karena manusia menggunakan pikiran,
perasaan dan keinginan dalam menanggapi lingkungannya.
3
unsur masyarakat ;
Þ
Sekumpulan orang
Þ
Bermukim
dalam suatu wilayah dalam waktu yang lama
Þ
Menghasilkan
budaya berupa sistem nilai, ilmu pengetahuan serta budaya materi
Disamping
itu masyarakat juga terdiri dari elemen-elemen sosial seperti tindakan yang
dilakukan individu dan bersosialisai sehingga tercipta hubungan sosial yang membentuk struktur
sosial. Makanya masyarakat disebut sebagai suatu sistem
3. Komunitas
Yaitu
: Satuan sosial yang didasarkan pada lokalitas , oleh sebsb itu ciri utama dari
komunitas yaitu mempunyai ikatan solidaritas yang kuat antar anggota akibat
kesatuan tempat tinggal.
Disamping
itu komunitas juga dibangun oleh faktor perasaan saling memerlukan satu sama
lain serta keyakinan bahwa tanah tempat mereka tinggal memberikan kehidupan
pada mereka seluruhnya.
Unsur-unsur
komunitas ;
Þ
Unsur seperasaan
Þ
Unsur sepenanggungan
Þ
Unsur saling memerlukan
4. Perkumpulan
Merupakan unit sosial yang dilandasi adanya kesamaan
kepentingan seperti hobi, ideologi, minat dsb. Dalam kehidupan sehari-hari
lebih populer dikenal dengan “organisasi” dan kadang disebut juga dengan
‘kelompok”.
Koentjaraningrat (1985) menyatakan istilah perkumpulan
digunakan untuk association, dengan dasar organisasinya adalah organisasi
buatan sedangkan kelompok adalah sebagai sebutan dai istilah group (bhs
Inggria) dasar organisasinya adalah adat atau tradisi.
5. Ketetanggaan
Yaitu unit sosial yang terdiri atas beberapa orang yang
bertempat tinggal saling berdekatan, karena faktor kedekatan ini hubungan antar
tetangga menjadi sangat dekat dan bahkan melebihi hubungan kekerabatan.
6. Kekerabatan
Yaitu unit sosial yang orang-orangnya mempunyai hubungan
keturunan / hubungan darah. Dalam kekerabatan terdapat 2 pola garis keturunan
yakni ; Bilateral (keanggotaan dihitung dari keturunan ayah dan ibu) dan
unilateral (keanggotaannya dihitung berdasarkan keturunan ayah / patrilineal
atau dari keturunan ibu / matrilineal).
7. Suku
Bangsa
Yaitu
golongan sosial yang dibedakan dari golongan sosial lainya berdasarkan
ciri-ciri yang paling mendasar dan umum yang berkaitan dengan asal usul, tempat
asal serta kebudayaan..
Suku bangsa dapat juga diartikan sebagai suatu golongan
yang terikat oleh kesadaran dan jati diri akan kesatuan kebudayaan.
Hubungan
berbagai konsep tentang realitas sosal
Berbagai konsep realitas sosial yang ada dalam masyarakat
saling berhubungan, ini terlihat melalui penelalaahan tentang perubahan sosoal
yang ada dan menjadi fakta sosal yang dinamakan dinamika sosial. Yakni :
1. Pengendalian
sosial / pengawasan sosial yaitu cara atau proses yang digunakan anggota
masyarakat agar anggotanya bertindak sesuai dengan aturan yang diinginkan
2. Penyimpangan sosial yaitu tindakan anggota masyarakat
yang bertentangan dengan keinginan / aturan dalam masyarakat
3. Mobilitas sosal yaitu Gerak peralihan individu/kelompok
dari satu golongan kegolongan lain dan atau dari satu lapisan ke lapisan lain
4. Perubahan sosial yaitu Perubahan yang terjadi dalam
masyarakayt yang menyangkut nilai, norma, pola prilaku, dll
MASALAH
SOSIAL
Data–data tentang realitas
sosial
Dalam
mempelajari sosiologi pada umumnya
dibahas tentang berbagai gejala-gejala sosial atau fenomena sosial. gejala
sosial yang tidak sesuai antara keinginan dengan apa yang terjadi dinamakan
Masalah sosial.
Masalah sosial
merupakan fenomena yang sering terjadi di sekeliling kita yang disebabkan oleh
beberapa hal diantaranya oleh perubahan-perubahan yang terjadi secara terus
menerus sehingga menimbulkan kerusakan dan keretakan kelompok.
Soerjono Soekanto
mengatakan bahwa masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan sosial
1. Klasifikasi
Masalah sosial
Soerjono Soekanto membedakan masalah sosial menjadi 4
yakni :
¨
Masalah
sosial dari faktor ekonomis seperti kemiskinan dan pengangguran
¨
Masalah
sosial dari faktor biologis seperti penyakit menular
¨
Masalah
sosial dari faktor psykologis seperti bunuh diri dan penyakit saraf
¨
Masalah
sosial dari faktor kebudayaan seperti perceraian
2. Kriteria masalah sosial
¨
Kriteria
umum
Masalah sosial terjadi karena perbedaan mencolok antara
nilai-nilai dalam masyarakat dengan kondisi nyata kehidupan, artinya ketidak
cocokan antara anggapan masyarakat dengan apa yang seharusnya terjadi
¨
Sumber
masalah
Masalah bersumber dari proses-proses sosial yang ada
dalam masyarakat dan bencana alam
¨
Pihak
yang menetapkan maslah sosial
Untuk menentukan sesuatu yang terjadi dalam masyarakat
dikatakan masalah sosial adalah kelompok pemerintah,tokoh masyarakat,
organisasi sosial dewan dan musyawarah masyarakat.
¨
Masalah
nyata(manifes) dan
masalah laten
Maslah yang timbul akibat terjadi kepincangan yang disebabkan
tidak sesuainya tindakan dengan noema dan nilai yang berlaku disebut masalah
nyata sedangkan masalah laten adalah masalah
yang ada dalam masyarakat tapi tidak diakui sebagai masalah sosial karena
ketidak berdayaan masyarakat untuk mengatasinya. Seperti korupsi
¨
Perhatian
masyarakat terhadap masalah sosial
Suatu rentetan
peristiwa berubah menjadi masalah sosial ketika hal itu menarik
perhatian masyarakat., namun demikian tidak semua masalah sosial menjadi
perhatian masyarakat
¨
Beberapa
contoh masalah sosial yakni
i.
Kemiskinan
yaitu suatu keadaan seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai
dengan taraf kehidupan kelompok dan tidak mampu memanfaatkan tenaga, mental
maupun fisik dalam kelompok tersebut
ii.
Kejahatan
yaitu tindakan yang menggaggu dan merugikan orang lain / masyarakat karena
prilaku yang berbeda dengan nilai dan norma
iii.
Disorganisasi
keluarga yaitu situasi keluarga dimana hubungan antar anggota tidak lagi
harmonis seperti perceraian.
iv.
Masalah
generasi muda yaitu masalah yang dialami diamasa remaja
v.
Peperangan
yang merupaka sebuah bentuk pertentangan antar kelompok yang biasanya diakhiri
dengan penyesuaian
vi.
Pelanggaran
norma seperti pelacuran, alkoholisme
Tidak ada komentar:
Posting Komentar